Mencegah burung terkena cacingan
Pencegahan burung berkicau, juga non-kicauan seperti perkutut, derkuku, puter, merpati, dan burung hias, dari serangan cacing tentu tidak terlepas dari kebiasaan kita dalam merawat burung tersebut.
Kata kuncinya adalah menjaga kebersihan, yang meliputi kebersihan sangkar / kandang, kebersihan aksesoris kandang / sangkar (tenggeran, wadah pakan, wadah minum, serta mainan untuk burung paruh bengkok), serta kebersihan pakan dan air minum.
Kalau ada yang harus diprioritaskan, mungkin karena kesibukan Anda dalam bekerja, pastikan air minum yang diberikan kepada burung merupakan air matang, terutama jika Anda menggunakan air PDAM dan air sumur.
Lebih aman lagi kalau menggunakan air kemasan (galon) yang asli. Tetapi ini ongkosnya cukup berat, sehingga minimal menggunakan air kemasan isi ulang yang kebersihannya terjaga.
Prioritas kedua adalah menjaga kebersihan kandang / sangkar. Selain rutin membersihkannya sehari sekali, atau minimal dua hari sekali, usahakan setiap seminggu sekali disemprot dengan desinfektan khusus untuk burung.
Di Indonesia tidak banyak tersedia produk seperti ini. Namun di mancanegara, khususnya di Eropa, Amerika dan Australia, hampir semua penangkar burung menggunakan desinfektan khusus unggas.
Salah satu desinfektan khusus burung produk anak bangsa adalah FreshAves adalah bakteri, jamur, dan parasit seperti kutu, tungau, dan cacing, termasuk larva dan telurnya.
Cara penggunaannya sangat mudah. Ambil 5 gram serbuk FreshAves,lalu masukkan ke dalam 1 liter air. Aduk hingga merata, dan tuang ke dalam botol sprayer. Semprotkan cairan di dalam sprayer ini ke seluruh bagian kandang, termasuk sela-sela kandang, untuk memastikan semua agen penyakit mati.
Tindakan ketiga adalah menjaga kebersihan pakan. Untuk burung berkicau yang terbiasa diberi cacing tanah, pastikan cacing sudah dicelup ke dalam air bersih sebelum diberikan kepada burung. Ini untuk membuang kotoran termasuk telur-telur yang menempel di tubuhnya sebelum diberikan kepada burung.
Mengobati burung yang terlanjur cacingan
Jika burung terlanjur terinfeksi cacing, alias cacingan, dengan gejala-gejala awal seperti dijelaskan di atas, maka tindakan yang dilakukan mau tidak mau mengobatinya.
Di pasaran banyak dijumpai aneka obat cacing untuk burung. Ingat, dianjurkan tidak menggunakan obat cacing manusia. Anda bisa menggunakan produk yang Anda yakini afdol, termasuk AscariStop yang sudah banyak digunakan ratusan ribu kicaumania di seluruh Indonesia.
AscariStop bisa digunakan untuk menyembuhkan burung yang sudah terinfeksi semua jenis cacing, kecuali cacing yang khusus menyerang pada mata (Oxyspirura mansoni). Dalam kasus ini, Anda bisa menggunakan larutan Cresol 5% yang dapat dibeli di apotek.
Teteskan saja 1-2 tetes larutan Cresol 5% pada mata burung, biarkan 2-3 menit. Tidak lama kemudian, cacing-cacing yang hidup pada kelopak mata ini akan mati. Selanjutnya bersihkan mata dengan aquadest distilata (juga bisa dibeli di apotek terdekat) agar sisa larutan Cresol hilang. Selanjutnya, jangan dibiasakan burung makan atau diberi makan lipas atau kecoa yang sering dijadikan inang bagi cacing mata tersebut.
Di luar cacing pada kelopak mata, Anda bisa menggunakan AscariStop untuk seluruh jenis cacing yang ada di saluran pencernaan. Gunakan sesuai dosis yang dianjurkan. Khusus untuk pencegahan, Anda bisa menggunakannya sebulan sekali.
Tetapi untuk pengobatan, gunakan 3 hari berturut-turut, kemudian diulangi seminggu kemudian selama 3 hari berturut-turut pula. Jangan terlalu berlebihan memberikan obat cacing kepada burung, kerena akan membuat sistem pertahanan burung kebal terhadap obat ini. Itu sebabnya, untuk tindakan pencegahan, Om Kicau menyarankan cukup sebulan sekali.
Upaya pengobatan ini juga harus dibarengi dengan tindakan perawatan lainnya, antara lain:
Selama masa pengobatan, simpan burung dalam kandang / sangkar yang bagian atasnya diberi lampu sebagai penghangat.
Untuk membantu mengembalikan berat badan burung yang kurus akibat cacingan, berikan makanan bergizi tinggi. Misalnya memberikan pakan yang biasa diberikan untuk meloloh anakan burung (di pasaran banyak dijual pakan lolohan).
Antibiotik bisa diberikan jika diperlukan, terutama pada burung yang terinfeksi cacing ampela. Konsultasikan pada dokter hewan mengenai jenis antibiotik yang cocok untuk burung peliharaan.
Dari semua penyebab burung cacingan, satu hal yang paling utama adalah menjaga kebersihan sangkar / kandang serta aksesorisnya, serta kebersihan pakan dan air minumnya. Jika ini diterapkan, Anda tak perlu khawatir burung mengalami cacingan.
-
Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment